e-mail : shantouz_ade@yahoo.com

Jumat, 04 Januari 2013

6 Perbedaan Antara Switch dengan HUB

6 Perbedaan Antara Switch dengan HUB

Perbedaan Switch dan HUB
6 Perbedaan Antara Switch dengan HUB - Salam IT Newbie, Sudah lama IT Newbie tidak membahas tentang networking, karena banyaknya tutorial yang harus kami tuangkan dalam blog ini, terutama dengan rilisnya sebuah operasi sistem windows terbaru yaitu Windows 8. IT Newbie terus membahas tentang windwos 8 karena sistem operasi ini sedang booming-boomingnya. Langsung saja akan kita bahas tutorial tentang Switch dan HUB.
Siapa diantara sobat yang tidak tahu switch atau hub? pengertian Switch dan HUB yaitu merupakan sama-sama sebuah alat jaringan komputer sebagai central atau pusat untuk membagi koneksi yang saling terhubung dengan port-port lainnya untuk dapat mengkoneksikan sebuah komputer satu dengan komputer lainnya. Jika dilihat dari pengertian dan fungsinya jelas sekali sama. Pada switch maupun hub sama-sama memiliki beberapa port dari kabel RJ45 atau female yang merupakan sebuah tempat untuk terhubungnya antara konektor RJ45 male yang terpasang pada ujung kabel jaringan.

Untuk dukungan banyaknya port workstation yang bisa saling terhubung tergantung dari jumlah port yang tersedia pada hub atau swith tersebut. Dan biasanya port RJ45 female yang tersedia pada hub atau switch berjumlah 4, 8, 12, 16, 24 port.

Pada tutorial sebelumnya IT Newbie pernah membahas tentang Tips dan Trik Cara Merawat JAringan Komputer dan Mengatasi Permasalahan pada Jaringan LAN.
Berikut ini akan kita bahas Perbedaan antara Switch dengan HUB:
1. Pada sebuah HUB hanya memiliki satu collision control untuk semua port yang ada sedangkan switch setiap port memiliki colloision control sendiri-sendiri. (collision control yaitu pengontrol transmisi data atau informasi dalam kabel jaringan LAN agar tidak terjadi tabrakan data)
2. Pada HUB apabila semakin besar jumlah port yang disediakan maka akan semakin lambat proses transmisi data yang terjadi, sedangkan pada switch banyaknya jumlah port tidak membebani collision control karena setiap port memiliki collision control sendiri.
3. Port pada HUB hanya 4 sampai 12 port sedangkan switch lebih banyak portnya.
4. Jika dilihat dari segi keamanannya Switch lebih ketat keamanan nya dibandingkan HUB
5. Kecepatan transfer data switch jauh lebih cepat dibandingkan HUB 
6. Dilihat dari segi ekonomisnya sudah pasti hub lebih murah harganya dibandingkan dengan switch yang lebih mahal.
Jika dilihat dari perbedaan antara Switch dengan HUB jelas sekali switch lebih unggul dari HUB, dan dilihat dari segi kualitasnya switch pun lebih unggul meski fungsinya sama sebagai central pada jaringan komputer.
Bagaimana sobat?
Apakah sobat akan lebih memilih switch yang jauh lebih baik dibandingkan dengan HUB. Semuanya balik lagi kepada diri sobat. IT Newbie pribadi lebih memilih switch.
Setidaknya dengan adanya tutorial ini sobat dapat mengetahui kelebihan dan kekurangan serta perbedaan antara switch dengan HUB.
Semoga tutorial ini bermanfaaat..

Tips dan Trik Cara Merawat Jaringan Komputer

Tips dan Trik Cara Merawat Jaringan Komputer

Networking
Tips dan Trik Cara Merawat Jaringan Komputer - Jaringan pada sebuah komputer merupakan jaringan yang terhubung dengan setiap client dan server, dimana setiap pengguna maupun administrator server harus lah mengetahui cara merawat jaringannya, terutama untuk para staff administrator yang paling tidak harus maintenance untuk menjaga agar server tetap handal dan stabilitas server tetap terjaga. Merawat Jaringan Komputer, tidak lah mudah dalam merawatnya, haruslah mengetahui tahapan-tahapan dan mengetahui perawatannya pada setiap system, software dan hardwarenya.
Untuk menjaga dan merawat jaringan komputer, kita harus mengetahui dari beberapa perangkat keras atau hardware yang ada dalam jaringan komputer tersebut yaitu, diantaranya: komputer server, komputer client, HUB/Switch, router kabel jaringan dan beserta konektor-konektor lainnya. Dalam beberapa komponen utama didalam jaringan tersebut di atas perlu juga untuk dirawat agar pada jaringan yang sudah terpasang benar-benar berfungsi dan bekerja dengan baik. Dalam tutorial singkat sebelumnya IT Newbie pernah membahas tentang Tips Mengatasi Permasalahan pada Jaringan LAN. Namun apa saja yang akan sobat lakukan dalam merawat dan menjaga jaringan komputer yang sudah dirancang tersebut? Bacalah sampai habis Tips dan trik Cara Merawat Jaringan Komputer seperti dalam pembahasannya berikut ini:
1. Perawatan pada Komputer Server
Komputer server merupakan pusat kendali untuk client, dimana komputer server akan secara terus menerus akan melayani permintaan dari client. Perawatan pada server sangat penting karena server juga merupakan pusat  penyimpanan data-data pada client. Dimana perlu dilakukan backup data secara berkala, paling tidak setiap 1 bulan sekali, 1 minggu sekali, atau jika lebih baik lagi 2 hari sekali. tergantung dari kinerja server. Mengapa demikian? karena server bekerja tidak ada henti-hentinya 24 jam nonstop. Jika perlu komputer server harus memiliki server backup atau pengganti, dimana disaat komputer server utama rusak maka akan ada penggantinya.
2. Perawatan pada Komputer Client
Sebenarnya komputer client tidak terlalu memiliki peran penting dalam jaringan komputer, tidak seperti komputer server. Karena jika 1 komputer client rusak maka tidak akan terpengaruh pada komputer client lainnya. Tetapi komputer client juga harus tetap dijaga dan dirawat secara berkala, seperti defragment, membersihkan virus, membersihkan file-file temporary, membersihkan file installer yang sudah pernah dihapus dan lain sebagainya.
3. Perawatan pada Kabel Jaringan
Kabel jaringan juga penting dalam struktur jaringan komputer karena tanpa adanya kabel maka tidak akan tercipta sebuah jaringan komputer. Biasanya kerusakan pada kabel jaringan komputer yaitu seringnya kabel digigit tikus karena jika kabel sudah sobek atau rusak karena digigit tikus maka akan mempengaruhi kinerja jaringan komputer atau bahkan bisa sampai tidak konek ke jaringan komputer. 
Solusi : gunakan besi atau plastik yang kuat sebagai pembungkus pada kabel jaringan komputer
4. Perawatan pada Switch atau HUB
Switch atau HUB merupakan sebuah alat perantara dalam terciptanya jaringan komputer. Karena jika HUB atau switch rusak maka jaringan komputer tidak akan bisa berkomunikasi antara server dengan client maupun client dengan client. Sebaiknya HUB atau switch harus di cek kehandalan kinerjanya secara berkala. Tempatkan HUB atau switch di tempan yang tidak berdebu dan suhu yang dingin agar switch bekerja dengan maksimal.
Mungkin dari uraian diatas dapat kita pahami cara merawat jaringan komputer secara garis besarnya saja, namun untuk para administrator harus dapat dipahami secara lebih mandalam agar komputer jaringannya dapat bekerja dengan maksimal.
IT Newbie telah memberikan tutorial Cara Merawat Jaringan Komputer yang mungkin bermanfaat dan dipahami untuk sobat semua

Jumat, 14 Mei 2010


10 Cara Untuk Merawat Printer

Layaknya PC, Printer juga perlu dirawat. Tips berikut ini berguna buat memperpanjang umur printer.







sebenarnya tips perawatan printer tidak terlalu merepotkan, malah kesannya sepele. padahal kalau perawatan kita lakukan dengan benar, umur printer kita akan bertambah.

Berikut Tips Untuk Merawat Printer :

1. Printer Jangan Nganggur, Jangan sampai printer kamu tidak dipakai dalam waktu yang lama. Paling tidak, dua hari sekali printer harus dipakai untuk mencetak dua atau tiga lembar. Jangan mencetak warna hitam saja, tetapi cetaklah dengan warna merah, kuning, dan biru. Tujuannya, biar seluruh head bekerja sehingga tinta tidak mengering atau menggumpal. Kalau sudah kering dan menggumpal, tinta bisa macet.

2. Cartridge Jangan Kosong, segera isi cartridge apabila tinta mulai kosong. Tips inni berguna buat orang yang memakai tinta isi ulang.

3. Pin CMOS jangan disentuh, ketika mengisi ulang, jangan sampai pin CMOS tersentuh. Bagian sudah ditandai dengan gambar telapak tangan yang disilang. Pin tersebut sangat bisa rusak akibat listrik statis yang berasal dari tubuh kita.

4. Jangan Ganti Merek, Gunakan merek tinta yang sama dengan tinta yang sudah ada saat mengisi ulang. Kalau berbeda, pastikan tinta pada cartridge telah benar-benar kosong. akibat lebih lanjut, lubang tinta pada head akan tersumbat.

5. Boleh Mencetak di kertas Lecek, pada saat mencetak, gunakan kertas yang masih layak. Artinya kertas tidak lecek. Kenapa ? soalnya, kertas yang lecek bisa tersangkut. Kertas juga ssebaiknya bersih sebelum masuk printer. Debu yang menempel pada kertas bisa tertempel ke head dan menyumbat saluran tinta.

6. Bersihkan printer, Bersihkan body printer yang kotor dengan kuas atau kain. Khusus bagian dalam, gunakan kuas kecil untuk dapat mencapai sela-sela yang sulit. Oh ya, patikan printer dalam keadaan mati dengan tercabut dari listrik tatkala dibersihkan.

7. Matikan sesuai prosedur, Matikan Printer sesuai prosedur, yaitu dengan menekan dulu tombol off kemudian mencabut kabel yang terhubung ke listrik. Jangan langsung mencabut kabel listriknya. Kalau hal itu sering dilakukan, BIOS pada printer bisa error. Lebih parahnya, BIOS rusak secara fisik. Bahaya berikutnya adalah ketika kamu langsung main cabut kabel, tempat head printer saat itu mungkin belum pada posisi "parkir"nya. Akibatnya, tinta mengendap dan mengering pada head.

8. Tutupi printer, Kamu dapat menutup printer dengan kain. jangan menggunakan penutup yang benar-benar rapat. Penutup rapat tanpa didukung pencegah udara lembap dapat mempercepat kerusakan printer.

9. Jangan Langsung Matikan setelah mencetak, kalau printer kamu sering digunakan jangan langsung matikan printer setiap kali habis mencetak. semua printer memiliki batasan jumlah mencetak. Setiap kita menyalakan printer, ada penghitung yang menambahkan jumlah cetak. Bayangkan kalau selama 8 jam kita mematikan dan menyalakan printer sampai 10 kali atau 20 kali. Kita bisa diminta segera reset penghitung pada BIOS printer.

10. Kalau Tak Perlu, Jangan Cetak Gambar yang sangat pekat, Jangan terlalu sering mencetak gambar atau tulisan yang sangat pekat, seperti kotak berisi warna hitam atau font berukuran besar. Kerja head jadi berat sehingga memperpendek usia head.

Senin, 29 Maret 2010

MEMPERBAIKI MONITOR KOMPUTER


Monitor komputer yang sekarang banyak di gunakan adalah sejenis VGA atau Super VGA dengan card adapter VGA bermemori antara 256 KB dengan 2 MB dan terus di kembangkan mengikuti perkembangan Hardware dan software. Sementara itu kerusakan monitor tidak menampilkan gambar sama sekali, walaupun lampu indikator menyala. Kondisi ini akan semakin parah jika di tambah dengan kerusakan akibat VGA card (adapter) yang tidak di ketahui sebelumnya.

Cara mudah untuk memperbaiki monitor komputer yang demikian adalah dengan memeriksa aliran listrik menuju rangkaian catu daya monitor, lantas distribusinya ke rangkaian lain sebagai berikut :
[1]. Bukalah tutup belakang monitor agar seluruh komponen at terlihat dan terjangkau oleh peralatan bengkel seperti multimeter, toolset, serta alat bantu lainnya. Berhati-hatilah dengan kondisi monitor yang terbuka ini, terutama pada saat listrik masuk pada rangkaian, sebab terdapat tegangan ekstra tinggi sebesar 16.000 volt sampai 30.000 volt yang berbahaya bagi tubuh manusia.
[2]. Siapkan Multimeter untuk mengukur tegangan AC yang masuk pada rangkaian catu daya monitor, normalnya akan terukur besar 220 volt. Lanjutkan dengan mengukur tegangan DC yang di keluarkan catu daya untuk rangkaian monitor seluruhnya.Tegangan DC pada setiap monitor berbeda merk dan jenis besarnya berlainan sesuai dengan rancangan pabrik masing masing. Pergunakan skema sesuai dengan jenis monitor yang sedang di perbaiki, skema tersebut dapat anda peroleh pada kemasan buku manual lengkap ketika membeli monitor.
[3]. Ukurlah tegangan konektor pada transistor power horisontal output, umumnya sebesar 90 Volt DC pada kondisim normal. Tegangan ini menujukkan kondisi kerja pembangkit tegangan tinggi yang dapat menyalakan tabung gambar. Apabila tegangan ini turun sampai separuhnya, dapat di pastikan terdapat kerusakan pada rangkaian horisontal, gantilah dengan transistor power yang baru. Untuk mengganti transistor power yang baru sebaiknya menggunakan type yang sama persis, kecuali jika tidak memungkinkan maka dapat di ganti dengan transistor lain yang sifatnya sama dan rating tegangannya lebih tinggi.
[4]. Putarlah penggantung intensitas cahaya (brigthness) pada panel depan monitor hingga pada posisi maksimum. Lihat reaksinya pada tabung gambar, bila tidak ada perubahan periksalah rangkaian sekitar trafo tegangangan ekstra tinggi (flay back) di tempat anda (Surabaya-pasar genteng, di Jakarta-Glodok, di Bandung-Cikapundung). Pemeriksaan ini perlu di lakukan untuk mengecek apakah trafo tersebuit masih dapat membangkitkan tegangan ekstra tinggi untuk menyalakan tabung gambar.
[5]. Kerusakan dapat terjadi pada dioda tegangan tinggi yang bertugas menyearahkan sinyal horisontal menjadi tegangan DC 16.000 Volt - 30.000 Volt. Untuk menguji dioda tegangan tinggi pergunakan high voltage probe untuk multimeter yang khusus untuk keperluan pengetesan tegangan tinggi. Bandingkan perbedaan tegangan Ac yang masuk trafo dengan tegangan DC yang dikeluarkan diode , tegangan DC yang terukur pada katoda diode sekitar 16.000 Volt - 30.000 Volt. Berhati-hatilah menggunakan probe tegangan tinggi ini,sentuhan ke konduktor yang salah akan menimbulkan bunga api.
[6]. Dapat juga di periksa kapasitor yang menghubungkan trafo tegangan tinggi dengan ground. Lepaskan kapasitor ini dan ukurlah dengan multimeter, apabila ada kebocoran gantilah dengan kapasitor baru. Kapasitor yang sudah kering akan merubah nilai kapasitasnya dan berakibat berubahnya impedansi pada rangkaian.Perubahan impedansi ini akan mempengaruhi trafo tegangan ekstra tinggi yang tidak dapat menghasilkan tegangan sesuai keperluan, hal ini akan terlihat pada layar monitor yang suram, kurang terang atau pengatur brightness tidak berfungsi.
[7]. Disamping gangguan diatas, monitor tidak menampilkan gambar di sebabkan oleh kerusakan transistor power pada catu daya, FUSE putus, transistor horisontal output, kapasitor kompling output, diode tegangan tinggi, gulungan defleksi putus (terbakar), matrix RGB kehilangan masukan dan sebagainya. Pergunakan skema lengkap monitor yang menunjukkan masing-masing bagian dan periksalah secara urut mulai dari catu daya hingga menuju tabung gambar.
[8]. Setelah seluruh komponen yang mengalami kerusakan di ganti baru, hidupkan komputer untuk mencoba monitor yang baru saja di perbaiki dengan program diagnosis. Program Diagnosis yang di jalankan khusus pada menu test display dapat di jadikan pedoman untuk memperbaiki monitor komputer, seperti check-It, QAPlus, PC-Technician, JC-Bench dan sebagainya.

Sabtu, 27 Maret 2010

Tutorial Memasang Kabel LAN / UTP

Tutorial Memasang Kabel LAN / UTP

(untuk tutorial lengkap dengan ilustrasi dan foto

bisa dilihat di baca di: http://linux.bali.or.id/?q=node/33

Tutorial singkat ini cocok banget buat yang sed

ang mo bikin jaringan komputer ‘MURAH’ khususnya yang terdiri lebih dari 2 client, yang pake hub (jauh lebih murah ketimbang router :D). To the point! Apa sih kabel UTP itu? Kabel UTP itu adalah kabel khusus buat transmisi data.

UTP, singkatan dari “Unshielded Twisted Pair". Disebut unshielded karena kurang tahan terhadap interferensi elektromagnetik. Dan disebu

t twisted pair soalnya di dalamnya terdapat pasangan kabel yang disusun spiral alias saling berlilitan. Ada 5 kategori kabel UTP. Dari kategori 1 sampai kategori 5. Untuk jaringan komp

uter yang terkenal adalah kategori 3 dan kategori 5.

Kategori 3 bisa untuk transmisi data sampai 10 mbps, sedang kategori 5 sampai 100 mbps. Nah klo cuman buat misal bikin jaringan komputer di kan

tor ato kampus ato warnet, paling ngirit ya pake yang kategori 3. Udah lebih dari cukup.

Setau gue ada banyak merek yang beredar di pa

saran, cuman yang terkenal bandel dan relatif murah a

dalah merek Belden - made in USA. Per meternya berkisar dari Rp. 1500 - 2000,- Kalau mau jatuh murah dan pakenya banyak beli aja yang satu kotak, panjangnya sekitar 150meteran. Jangan lu

pa beli konektornya. Konektornya tuh bentuknya kaya

k colokan telepon cuman lebih besar. Bilang aja mo beli k

onektor RJ-45. Harganya klo ngecer se

kitar Rp.2500,- an

Foto RJ45 - Konektor untuk kabel UTP


Foto RJ - 45 yang masih baru, belum di gencet pake tang



Foto RJ - 45 yang masih baru, sedang di gencet pake tang



Crimp Tool Satu lagi yang sangat penting, kamu kudu punya tang khusus buat masang konektor ke kabel UTP, istilah kerennya “crimp tool". Ini alat gunanya buat ‘ngematiin’ ato ‘nanem’ ato apalah istilahnya itu konektor ke kabel UTP. Jadi sekali udah di ‘tang’ udah ga bisa dicopot lagi itu konektor. Harganya memang agak mahal dibandin

g tang biasa. Antar Rp.75rb - 150rb. Dan klo mo

lebih ok, biar ga nanggung tambah duit lagi sekitar 125rban buat beli lan tester. belinya yang merek dari taiwan aja. lebih murah. bentuknya tuh kayak kotak, dan ada lampu lednya 8 pasang, bisa kedap kedip.

OK sekarang peralatan udah siap, gue mulai aja

. Secara umum pemasangan kabel UTP ada 2 tipe, tipe straight dan tipe cross. Disebut tipe straight soalnya masing masing kabel yang jumlahnya 8 itu berkorespondensi 1-1, langsung. Sedangkan disebut cross soalnya ada persilangan pada susunan kabelnya. Bingung?

OK! Untuk tipe straight itu digunakan buat nyambun

gin dari client ke hub. Sedangkan untuk tipe cros

s untuk client langsung ke client (cpu to cpu) ato dari hub ke hub.

Kita bahas dulu yang tipe straight
Urutan pin tipe straightTipe ini paling gampang dibuat. Kenapa? Soalnya langsung korespondensinya 1-1. Standar urutannya sih be

gini (dilihat dari bolongannya konektor, dari kiri ke k

anan - lihat foto disamping) : 2 orange - 1 ijo - 2 biru - 1 ijo - 2 coklat . 2 orange disini maksudnya pasangan orange muda sama orange tua, dst. Tapi ga usah ikut standar pewarnaan itu juga sebenarnya tidak masalah. Yang penting urutan kabelnya. Misal ujung sini urutan pin pertamanya orange muda, maka ujung yang lain ur

utan ping pertamanya juga harus orange muda. jadi antar ujung saling nyambung. Sebenarnya tidak semua pin tersebut digunakan. Yang penting a

dalah pin nomor 1,2,3 dan 6. Jadi misal yang disambung cuman pin 1,2,3 dan 6 sedangkan pin yang lain tidak dipasang, tidak jadi soal. Buat jelasnya coba lihat foto dibawah, yang gue foto dari sebuah buku (coba tebak! bisa ga, buku apa hayuooo

? :D)

Straight Tru dan cross pin

Yang kiri urutan korespondensi buat tipe straigh, yan

g kanan yang cross

Nah waktu mo pasang kamu potong ujung kabelnya, trus susun kabelnya trus ratain pake piso potong yang ada di crimp tool. Kamu ga perlu repot repot harus ngelepasin isolasi pada bagian ujung kabel, soalnya waktu kamu masukin itu kabel

ke

konektor trus di gencet pake crimp tool, sebenarnya saat itu pin yang ada di konektor

nembus mpe dalem kabel. Perhatikan, agar gencetnya yang keras. soalnya klo ga keras kadang itu pin ga tembus ke dalam isolasi kabelnya. Kalo udah trus kamu tes pake lan tester. Masukin ujung ujung kabel ke alatnya, trus nyalain, klo lampu led yang di lan tester nyala semua, dari nomor 1 mpe 8 berarti kamu sukses. Klo ada salah s

atu yang ga nyala berarti kemungkinan pada pin nomor tersebut ada masalah. Cara palin

g mudah yaitu kamu gencet lagi pake tang. Kemungkinan pinnya belum tembus. Kalo udah kamu gencet kok masih ga nyambung, coba periksa korespondensinya antar pin udah 1-1 blon. Klo ternyata udah bener dan masih gagal, berarti

memang kamu hari ini sedang tidak beruntung.. kesian deh.. hehe.. ulang lagi aja.. okay!

LAN TESTER

LAN TESTER - alat buat ngecek kabelnya nyambungnya bener ato ga. Untuk tipe straight klo bener ntar dari led 1 mpe 8 berkedip.

Berikut adalah foto dari bawah dari ujung kabel UTP yang udah dipasangi konektor dan berhasil dengan baik (urutan pewarnaan pinnya ikut stand

ar):

Contoh konektor RJ45 yang udah dipasang di kabel UTP dan berhasil dengan baik
urutan pin standar

Dan klo yang ini ga standar, coba perhatiin urutan warna pinnya… ga standar banget. tapi tetep aja bisa, yang penting korespondensinya satu sat

u (khusus tipe straight):

Contoh konektor RJ45 yang udah dipasang di ka

bel UTP dan berhasil dengan baik - TIDAK STANDAR


urutan pin TIDAK standar



Sekarang Tipe Cross

Untuk tipe cross itu dipake buat nyabungin langsung antar 2 pc, ato yang umumnya buat nyambungin antar hub. (misal karena colokan di hubnya kurang). Cara pasangnya juga sebenarnya gampang. sama seperti tipe straight, pin yang dipake juga sebenarnya cuman 4 pin aja, pin 1-2-3 dan 6. Nah yang beda pas pasangnya. Klo di tipe cross, pin 1 nyambung ke pin 3 ujung yang lain. pin 2 ke 6, pin 3 ke 1 dan pin 6 ke 2. Jelasnya coba deh liat “Gambar 5″. Praktisnya gini, di ujung pertama kamu susun pinnya sesuai standar buat yang tipe “straight” nah di ujung yang laen kamu susun pinnya sesua

i standar buat tipe “cross".

masih bingung ? gini deh gampangnya:
ujung pertama:
1: orange muda
2: orange tua

3: ijo muda

4: biru muda
5: biru tua
6: ijo tua

7: coklat muda
8: coklat tua

maka diujung yang lain harus begini:
1: ijo muda
2: ijo tua
3: orange muda
4: biru muda
5: biru tua
6: orange tua
7: coklat muda
8: coklat tua

agak ngerti kan? jadi disini posisi nomor 1,2,3 ma 6 yang dituker.. Nah ntar klo pas di tes pake LAN tester ntar led 1,2,3, ma 6 saling bertukar. Klo tipe straight kan nyalanya urutan, nah klo tipe cross ada yang lompat lompat. Tapi yang pasti kudu nyala semua tiap led dari nomor 1 mpe 8.

Ok deh selamat bikin jaringan. Semoga kamu bisa berhasil waktu pasang konektor di kabelnya.. hehe.. Moga ilmu ini berguna buat kamu, soalnya waktu dulu gue pertama bikin jaringan lucu banget deh, buat ngupas kabelnya gue masih pake cutter, padahal kan udah ada tuh di crimp toolnya. Udah gitu ujung ujungnya tiap kabel aku kelupas lagi pake cutter. padahal yang betul ga usah di kupas atu atu, biarin aja rata, soalnya ntar pas di ‘crimp tool’ kan itu pin masing masing tembus ke dalem kabelnya.. bego deh dulu.. moga kamu ga melakukan hal sama kayak dulu. :D

Mengenai Saya

Foto saya
Kabupaten Tegal, Jawa Tengah, Indonesia